Pages

Subscribe:

Labels

Powered By Blogger

Sabtu, 03 April 2010

Aqidah Dan Ilmu Pengetahuan


Oleh : Ust. Masdar Abu Yafie

Di posting Di blog ini Oleh :Hamba Allah

Islam Dan pendidikan tidak dapat dipisahkan. Menjadikan aqidah sebagai dasar kurikulum juga merupakan sebuah keharusan. Aqidah islam sebagai dasar kurikulum bukan berarti setiap ilmu pengetahuan wajib bersumber dari aqidah Islam. Islam tidak memerintahkan demikian, lagi pula hal itu sangat bertentangan dengan kenyataan, Karena tidak semua ilmu pengetahuan bersumber dari Aqidah Islam . Misal : Ilmu Bahasa ,sains dan teknologi dan lainnya. Aqidah islam hanya menyangkut doktrin dan hukum islam , sama sekali tidak ada hubungannya dengan yang lain. Akan tetapi setiap pengetahuan yang dengan keimanan dan

hukum harus bersumber dari Aqidah Islam , Karena aqidah muncul dengan membawa dua unsur ini ( keimanan dan hukum )

adapun yang dimaksud dengan meletakkan aqidah islam sebagai dasar dari ilmu pengetahuan selain menyangkut masalah keimanan dan hukum ialah agar aqidah islam dijadikan standar penilaian . Adapun yang bertentangan dengan aqidah islam tidak boleh diambil atau diyakini. Sedangkan yang tidak bertentangan dengan aqidah islam boleh diambil. Aqidah menjadi tolak ukur apakah sesuatu itu boleh diambil atau tidak. Oleh karena itu mempelajari segala macam ilmu pengetahuan bukan merupakan penghalang karena dalil - dalil yang menganjurkan menuntut ilmu pengetahuan bersifat umum ( 'aam )

Rasulullah SAW bersabda :

" menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim " ( HR Ibnu Adi dan Baihaqi )

" Carilah ilmu sekalipun ke negri Cina " ( HR Ibnu Adi dan Baihaqi )

Dalam HAdist diatas bersifat 'aam , Mencakup jenis ilmu pengetahuan , baik itu ilmu -ilmu yang berkaitan dengan teknologi , Industri , ilmu pengetahuan alam , ilmu logika dan lain sebagainya

Rasulullah SAW bersabda :

" Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu , Maka Allah memudahkan jalan baginya menuju syurga ." ( HR Muslim , Tirmidzi dan Abu Hurairah ).

Lafaz 'ilman dalam Hadis diatas adalah nakiroh ( Kata sandang yang tidak tentu ) yang bersifat umum. Jadi , Mencakup segalam macam ilmu pengetahuan. Oleh Karena itu tidak dapat larangan di dalam islam untuk mempelajari ilmu pengetahuan apapun, selama ia tidak bertentangan dengan aqidah islamiyah.

Al qur'an Misalnya mengandung beberapa pemikiran dan keyakinan tentang berbagai macam agama dan golongan yang terdapat di masa Nabi SAW

Jadi jelas bahwa mempelajari pengetahuan yang bertentangan dengan Aqidah Islam dengan syarat tidak dijadikan pegangan dan keyakinan adalah boleh hukumnya yang dilarang adalah
mengambil pemikiran yang terkandung di dalam suatu pengetahuan tertentu yang betentangan dengan Aqidah islam dan dijadikan pegangan.

Beberapa contoh misalnya adalah pemikiran - pemikiran yang bertentangan dengan Aqidah islam adalah teori evolusinya Darwin , Yang menyatakan bahwa perkembangan manusia berawal dari hewan primata ( Kera )

Teori ini sangat bertentangan dengan firman Allah SWT :

" Sesungguhnya perumpamaaan Isa disisi Allah seperti halnya perumpamaan Adam. Ia diciptakan dari tanah , Kemudian dia katakan : " Jadilah engkau ! " maka jadilah ia.
(QS. ALI IMRAN : 59 )

dalam aspek sosial teori ini sangat berbahaya mempengaruhi cara berfikiran masyarakat dengan pendapatnya bahwa yang yang terkuat akan tumbuh dan menang , sesuai dengan seleksi alam.

Contoh pengetahuan lain yang bertentangan dengan aqidah islam adalah teori perkembangan
( evolusi ) materi menurut keyakinan kaum komunis.Teori ini berpendapat bahwa materi itu berkembang dengan sendirinya.

Tidak ada faktor lain yang turut campur mengadakannya ataupun menumbuhkannya. Dalam bidang Biologi teori ini dalam perkembangannnya dikenal dengan istilah
" Generatio spontanea " bahwa makhluk hidup ( dalam Hal ini organisme sel ) tercipta dengan sendirinya. Menurut teori ini rabb tidak ada , padahal Allah SWT berfirman :

" wahai orang - orang yang beriman , percayalah kamu semua kepada Allah."
( QS. An nisa' : 136 )

" Allah telah menciptakan langit dan bumu dan apa yang ada diantara keduanya."
(QS. As sajadah : 4 )

Dr Thaha Husain adalah salah satu sastrawan mesir dalam bukunya , al 'adab al jahili , mengatakan :

" sesungguhnya kisah Ibrahim yang berkenaan dengan pembangunan ka'bah adalah Dusta. Kisah itu hanya di buat - buat oleh orang ahli Hikayat ( dongeng ) yang tidak ada dasarnya."

Disini Dr. Thaha Husain mengingkari kisah ibrahim beserta putranya Ismail AS . Padahal kisah ini disebutkan dalam alqur'an menceritakan bahwa kejadian itu kenyataan bukan dongengan yang mengada - ada.

Allah SWT berfirman :

" Dan ingatlah sewaktu Ibrahim mengangkat pondasi Ka'bah bersama ismail ( seraya berdo'a )
" wahai Rabb kami, terimalah ( pengabdian ) ini dari kami , sesungguhnya Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui." ( QS. Al Baqarah : 127 )

Dr Muhammad Iqbal , seorang sastrawan Pakistan , dalam bukunya , " tajdidul fikri ad diini fil islam " ( Pembaharuan pemikiran agama menurut islam) , Mengatakan bahwa :

" Jannah dan Nar ( surga dan neraka ) adalah hanya suatu pengertian dari dua perasaan hati yang dibuahkan oleh kesuksesan atau kegagalan manusia di
Dunia "

Pendapat Muhammad Iqbal ini sangat bertentangan dengan fakta didalam Al Qur'an :

" Inilah Neraka jahannam yang didustakan oleh orang - orang yang berdosa. Mereka berkeliling diantaranya dan diantara air yang mendidih yang memuncak panasnya."
( QS. Ar rahman : 43 - 44 )


Inilah beberapa ilmu atau pemikiran yang boleh diketahui tetapi tidak boeh menjadi pegangan karena tidak sesuai dengan aqidah islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar